Seni musik dapat membuat pribadi seseorang menghargai karya orang lain dalam segala bidang. Dengan menghargai perbedaan tersebut maka dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara akan tercipta suasana yang aman, nyaman dan harmonis. Bagi teman teman yang sudah mencintai seni, diharapkan akan menambah wawasan tentang seni musik yang ada di Indonesia, sehingga dapat menambah pengetahuan, yang nantinya dapat digunakan untuk bekal mengarungi dunia ini ^ ^
1. Pengertian Seni Musik :
Istilah seni musik berasal dari dua kata yaitu “seni” dan “musik”. Seni artinya suatu hasil cipta, karsa maupun rasa manusia yang diwujudkan dalam berbagai sarana. Sedangkan musik merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani “mousikos”, melambangkan dewa keindahan yang menguasai bidang keilmuan dan seni. Secara harfiah seni musik dapat diartikan sebagai suatu karya sastra seniman yang diekspresikan sedemikian rupa baik menggunakan alat musik dan vokal suara. Namun, para ahli sastra memiliki gagasan tersendiri mengenai istilah seni musik yang meskipun pada umumnya memiliki makna yang serupa. Berikut ini, beberapa pendapat para ahli terkait definisi seni musik:
1. Aristoteles
Aristoteles mendefinisikan seni musik sebagai suatu curahan kemampuan tenaga yang berasal dari gerakan rasa dalam satu rentetan nada yang memiliki irama.
2. Banoe
Banoe mengaitkan seni musik dengan berbagai macam suara dalam pola yang dapat dipahami oleh manusia.
3. Jamalus
Seni musik menurut Jamalus merupakan alunan lagu yang mengekspresikan fikiran maupun perasaan melalui unsur poko musik, baik itu irama melodi, harmoni, bentuk, serta lagu dan ekspresi yang merupakan satu kesatuan.
4. Sylado
Menurut Sylado, seni musik merupakan wujud nyata dari kumpulan ilusi dan alunan suara yang melahirkan alunan musik dan nada yang dapat menggerakkan isi hati penikmat.
5. Schopenhauer
Schopenhauer, filsuf asal Jerman yang mendefinisikan seni musik sebagai melodi yang memiliki syair ibarat alam semesta.
2. Sejarah Seni Musik :
Seni musik sudah ada sejak pertama kali manusia hadir di muka bumi dan kini sudah berkembang pesat dengan banyaknya penemuan penemuan baru di bidang kebudayaan.
Sejarah perkembangan seni musik dibagi menjadi enam zaman, meliputi:
1. Zaman Prasejarah
Zaman prsejarah sudah sekitar 180.000 – 100.000 tahun yang lalu dan dikenal dengan kehadiran Homo sapiens. Alat musik pertama dan tertua dan diduga berasal dari zaman prasejarah ialah flute, alat musik yang terbuat dari tulang paha beruang. Selain itu, ditemukan juga prasasti berisi lagu Hurrian bertanggal 1400 SM yang merupakan notasi musik tertua yang pernah tercatat.
2. Abad Pertengahan
Pada abad pertengahan (476-1572 M), seni musik banyak dimanfaatkan untuk kepentingan agama Kristen. Namun memasuki zaman Renaisance (1500-1600 M), musik juga digunakan sebagai percintaan dan keperwiraan dipengaruhi oleh penemuan penemuan baru diberbagai bidang.
3. Zaman Barok dan Rakoko
Pada zaman ini (1600-1750 M), tokoh seni musik yang terkenal ialah Johan Sebastian Bach, seorang pencipta musik koral untuk khotbah Gereja dan pencipta lagu instrumental. Musik yang berkembang pada zaman ini dikenal dengan musik Barok dan musik Rakoko. Musik Barok penggunaannya spontan, sedangkan musik Rakoko penggunaannya dicatat dan diatur.
4. Zaman Klasik
Zaman klasik berkisar pada tahun 1750-1820 M. Musik berkembang pesat, mulai dari dinamika yang semakin lembut, tempo semakin cepat dan pemakaian ornamen yang dibatasi.
5. Zaman Romantik
Zaman ini hadir setelah zamar klasik berakhir dan berkisar pada tahun 1810-1900 SM. Pada zaman ini, perasaan dan sifat subjektif dikedepankan dalam bermusik. Oleh karena itu, dinamika dan tempo makin marak digunakan. Selain itu, balet dan opera juga mulai berkembang di zaman ini. Pada penghujung zaman ini, orkestra berkembang sangat dramatis dan menjadi budaya kaum urban. Kemudian berbagai bentuk musik teater juga berkembang, seperti operet, musik komedi dan lainnya.
6. Zaman Modern
Abad ke-20 memasuki zaman modern, manusia menemukan cara baru untuk mendengarkan musik, yaitu melalui radio. Selain itu, musik pada zaman ini tidak memiliki aturan dan hanya berfokus pada ritme, gaya dan suara. Ditemukan perekam suara dan alat mengedit musik memberikan genre baru pada musik klasik serta meningkatkan minat pengungkapan eskpresi melalui musik
3. Fungsi Seni Musik :
Peranan seni musik, meliputi:
1. Sarana ekspresi diri
Musik menjadi wadah bagi pemusik untuk mengungkapkan perasaannya. Jika ingin mengungkapkan perasaan sedih, maka pemusik akan memainka irama yang cenderung bertempo pelan dan halus. Sebaliknya, untuk meluapkan perasaan bahagia irama dimainkan secara cepat dan menggebu-gebu.
2. Sarana hiburan
Musik sangat efisien dalam menghibur karena jika dimainkan bersama sama akan menghasilkan suara yang ramai. Namun, bagi segelintir orang musik dapat melalaikan pekerjaan sehari-harinya.
3. Sarana tari
Musik dan tari merupakan dua hal yang kerap kali tidak terpisahkan. Keduanya memiliki pola dan ritme yang sama, sehingga suatu tarian tanpa diiringi irama musik akan terasa hampa dan menyulitkan penari.
4. Sarana upacara
Musik berkaitan erat dengan kelangsungan upacara-upacara tertentu, seperti upacara spiritual, kenegaraan, kematiaan, perkawinan, dan lainnya. Ada iringan musik dalam suatu upacara menambah kekhidmatan suatu acara.
5. Sarana pendidikan
Fungsi musik dalam pendidikan sangat banyak dimanfaatkan oleh sekolah dalam proses pembelajaran. Sekolah menggunakan untuk menciptakan siswa-siswanya yang cinta tanah air melalui lagu-lagu perjuangan.
6. Sarana terapi
Saat ini, musik banyak digunakan sebagai terapi pasien dengan gangguan mental ataupun kelumpuhan organ tubuh. Selain itu, musik juga digunakan sebagai relaksasi sistem pola otak yang lelah bekerja. Penggunaan musik sebagai terapi sudah digunakan pasca perang dunia ke-II untuk memulihkan korban perang.
7. Sarana kreativitas
Kreatif merupakan sifat murni yang ada pada semua individu yang mengiringi kepribadiannya dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. Musik dapat dijadikan sebagai wadah pemenuhan kreativitas mereka.
8. Sarana komunikasi
Musik menghasilkan bunyi, dimana bunyi itu mengandung pola ritme yang memiliki maksud dan tujuan tertentu. Misalnya, jika sebuah upacara dilangsungkan maka akan dibunyikan musik khusus pertanda upacara akan dimulai.
9. Sarana komersial
Musik dijadikan para seniman sebagai salah satu sumber penghasilan. Penghasilan ini diperoleh dengan menjual rekaman hasil karya mereka dalam bentuk kaset atau CD ke pasaran. Selain itu, hasil karyanya yang dikontrak dalam sebuah film atau iklan juga dapat menjadi penambahan penghasilan.
4. Macam Jenis Seni Musik
Seiring perkembangan zaman, macam seni musik dapat dibagi menjadi tiga diantaranya:
1. Musik Tradisional
Musik tradisional merupakan warisan leluhur yang menggambarkan identitas setiap daerah. Musik jenis ini menggunakan bahasa dan instrumen yang berbeda-beda, tergantung bahasa dan instrumen yang berkembang di daerah tersebut. Selain itu, irama jenis musik ini cenderung memiliki tempo yang lambat dan santai.Contoh seni musik ini ialah Apuse dari Papua.
2. Musik Modern
Musik modern merupakan jenis musik yang bersifat dinamis, terus mengikuti perkembangan zaman. Seni musik ini sudah dipoles baik dari segi tempo maupun instrumennya. Perubahan tempo menjadi cepat karena mengikuti pola pikir musisinya dan juga sentuhan teknologi pada instrumen dan penyajiaanya. Seni musik jenis ini biasanya dapat dinikmati tanpa batasan usia. Contohnya Separuh Aku dari NOAH.
3. Musik Keroncong
Keroncong merupakan nama dari instrumen musik sejenis ukulele. Karena dalam penyajiannya menggunakan instrumen ini, makanya disebut musik keroncong. Pada dasarnya musik ini merupakan jenis musik Indonesia yang memiliki keterkaitan dengan musik fado milik bangsa Portugis. Contoh musik keroncong ialah Selendang Sutra dari Ismail Marzuki.
Ditinjau dari jenisnya, seni musik dapat dibedakan menjadi:
1. Pop (Populer)
Jenis musik yang paling populer. Berkembang pada tahun 1950-an dan merupakan bentuk modern dari rock and roll.
2. Rock
Jenis musik ini berkembang dari pengaruh musik blues, jazz, klasik, dan lainnya pada tahun 1950-an. Jenis musik rock berasal dari AS dan penyajiannya fokus pada gitar listrik.
3. Dangdut
Aliran musik ini berasal dari Melayu dan berkembang sekitar tahun 1940-an. Jenis musik ini merupakan musik andalan di Indonesia.
4. RnB
Jenis musik ini merupakan genre yang cukup populer pada tahun 1940 di Afrika-Amerika. Satu band RnB biasa dilengkapi dengan satu atau dua gitaris, vokalis, saxophone, bass, dan drum.
5. Hip Hop
Aliran musik yang terdiri dari irama dan bergaya, biasanya terdapat rap dan vokal ritmis. Dalam pertunjukannya, vokalis tampil dengan vokal jenis musik pada umunya tetapi ritme yang berbeda.
6. Country
Jenis musik country berkembang di AS selatan dan Georgia pada tahun 1920. Karaketristik musik ini ialah menggunakan instrumen string dan koboi.
7. Blues
Jenis musik ini khas dengan lirik awalnya yang hanya terdiri dari satu baris yang diulang 4 kali. Jenis musik blues berkembang pada abad ke-19 di Afrika-Amerika.
8. Jazz
Aliran musik ini memiliki alunan yang merdu dan berkembang pada akhir abad ke-19 di Afrika-Amerika. Jenis musik ini mendapatkan pengaruh besar dari budaya Afrika Barat dan Eropa.
9. Klasik
Jenis musik klasik sudah ada sejak abad ke-11 dalam tradisi musik Barat. Tokoh jenis musik ini yang terkenal ialah Beethoven.
10. Reggae
Jenis musik ini berkembang dari pengaruh jenis musik jazz dan RnB. Elemen yang paling membedakan reggae dengan jenis musik lain ialah ritme offbeat yang berasal dari gitar ataupun piano. Jenis musik ini berasal dari Jamaika pada akhir tahun 1960-an.
11. Elektronik
Aliran musik ini sepenuhnya memanfaatkan teknologi elektronik dalam penyajiannya, misalnya gitar listrik, organ hammound, dan lainnya.
5. Unsur Seni Musik
Unsur-unsur dalam sebuah seni sangatlah penting, karena salah satu dasar terciptanya sebuah seni merupakan kombinasi dari unsur-unsur seni. Adapun unsur-unsur seni musik, meliputi:
1. Melodi
Melodi merupakan tinggi rendah dan panjang pendeknya nada dalam seni musik. Melodi yang baik ialah melodi yang memiliki intervalnya dapay terjangkau setiap alat musik ataupun suara manusia, artinya tidak terlalu tinggi atau rendah. Melodi terdiri dari pitch, durasi, dan tone. Bagi seniman, melodi merupakan media yang penting dipelajari untuk mengungkapkan sebagian atau seluruh nada-nada. Untuk menghasilkan melodi, para pemusik akan menggunakan instrumen seperti gitar, piano, bonang, perkusi, dan lainnya.
2. Irama
Irama atau ritme merupakan pergantian panjang-pendek, tinggi-rendah, dan nyaring-lembutnya suatu nada atau bunyi dalam rangkaian seni musik yang dihasilkan akibat pengulangan bunyi. Irama akan menentukan ketukan dalam musik. Ritme dapat dirasakan dengan mendengarkan sebuah lagu secara berulang-ulang yang dapat melahirkan pola irama. Pola irama ini akan memberikan perasaan ritmis pada seseorang.
3. Birama
Birama adalah unsur seni musik yang berupa ketukan atau ayunan berulang secara teratur diwatu yang bersamaan. Penulisan birama dalam bentuk pecahan. Birama dibagi dua, yaitu birama bainar (birama yang penyebutnya genap, misal 2/4,3/4, dan seterusnya dan birama ternair (biraman dengan penyebut ganjil, misal 2/3,4/3, dan seterusnya).
4. Harmoni
Harmoni merupakan keselasaran paduan bunyi dan dimainkan sebagai iringan musik. Harmoni memiliki elemen interval dan akor. Interval merupakan susunan nada yang bila dibunyikan serentak akan terdengar harmonis, sedangkan akor akan mengiringi melodi. Harmoni memberi nilai, bobot dan bentuk tabuh dalam jalinan sebuah melodi sehingga harmoni yang baik akan menjadikan sebuah lagu menjadi indah.
5. Tangga Nada
Tangga nada merupakan urutan nada yang disusun berjenjang membentuk tangga dan dimainkan sebagai unsur penting dalam pertujukan seni musik. Tangga nada terdiri dari do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Tangga nada ini dibagi menjadi dua, yaitu:
- Tangga diatonik, yaitu tangga nada yang terdiri dari tujuh nada pokok dengan dua jenis jarak (1/2 atau 1).
- Tangga pentatonik, ialah tangga nada yang terdiri dari lima nada pokok saja dengan interval-interval tertentu.
6. Tempo
Tempo merupakan cepat atau lambatnya sebuah lagu. Semakin cepat sebuah lagu dimainkan maka nilai tempo dari sebuah lagu akan semakin besar. Ukuran untuk menentukan tempo ialah beat, yaitu ketukan dasar yang digunakan untuk menghitung banyaknya ketukan dalam satu menit. Satuan dari beat ialah MM atau Metronome Malzel, yaitu alat pengukur tempo yang dibagi menjadi tiga kriteria tempo lambat, sedang, dan cepat.
Tempo dibedakan menjadi 8, diantaranya Allergo (cepat, Vivace (lebih cepat), Presto (cepat sekali(, Moderato (sedang agak cepat), Andante (sedang), Andagio (lambat), Lento (lebih lambat), dan Largo (lambat sekali).
7. Dinamik
Untuk menciptakan suatu musik tidak terdengar monoton dan datar, maka suatu musik harus memiliki tingkatan keras dan lembutnya suatu nada. Hal ini tercipta dari bagaimana pemusik memainkan alat musiknya. Tingkatan nyaring dan lembut dalam memainkan sebuah nada disebut sebagai unsur dinamis. Unsur ini menjadi unsur terkuat yang menggambarkan emosi dan perasaan yang terkandung dalam sebuah karya seni musik, baik nuasa sedih, agresif, riang ataupun datar.
8. Timbre
Timbre merupakan kualitas atau warna bunyi dalam seni musik. Keberhasilan memunculkan unsur ini sangat bergantung pada sumber suara dan cara bergetarnya suatu instrumen. Misalnya saja, timbre yang dihasilkan alat musik petik tentu akan berbeda dengan timbre yang dihasilkan alat musik tiup meskipun dimainkan dalam satu waktu dengan nada yang sama.
9. Ekspresi
Ekspresi merupakan ungkapan perasaan hati yang dituangkan melalui mimik wajah, baik itu rasa sedih, kecewa, gembira, cinta, dan lainnya. Agar penikmat hanyut dalam musik yang dibawakan, penyanyi harus mampu beekspresi sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan melalui lagunya.
Dalam penciptaan seni musik hendaknya disisipkan nilai – nilai moral, sehingga secara otomatis terdapat pembelajaran yang bernilai positif bagi perkembangan tiap orang yang mendengarkannya. . .
Semoga Bermanfaat yaa ;)
Komentar
Posting Komentar